Dalam audiensi tersebut, Zaidirina beserta jajarannya yakni Kepala Dinas Kesehatan Majril, Kepala Dinas PPKB Nurmansyah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Sofian Nur, dan Direktur RSUD Tulangbawang Barat Pramono Satrio Wibowo, serta ketua tim smart village Davit Kurniawan.
Menambahkan paparan dari Pj. Bupati, Kepala Dinas Kesehatan Tubaba Majril mengatakan pihaknya juga telah melakukan 10 intervensi spesifik untuk penanangan stunting, yakni pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita setiap bulan di Posyandu, pemberian makanan tambahan ibu hamil dan bayi balita kurang gizi, pemberian tablet tambahan darah bagi remaja, wanita usia subur, dan ibu hamil, serta memberikan bantuan vitamin A pada ibu nifas, bayi, dan balita.
Selain itu Pemkab Tubaba juga mendorong peningkatan ASI eksklusif dan Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
“Ada juga promosi konseling pemberian makanan bayi dan anak, tatalaksana gizi buruk, pemeriksaan kehamilan dan imunisasi, manajemen terpadu balita sakit, lalu pemberian obat cacing pada balita setiap enam bulan sekali,” kata Majril.
Terkait dengan program smart village, David Kurniawan mengatakan program ini dijalankan dengan menggunakan platform Open SID. Menurut Davit, data-data yang dimiliki smart village lengkap mulai dari balita stunting, status-status dalam rumah tangga.
Menanggapi paparan dan penjelasan dari Pemkab Tulang Bawang Barat, Direktur Advokasi dan Hubungan Antar Lembaga BKKBN Wahidah menyatakan apresiasinya.
“Sangat jelas apa yang akan dilakukan dan apa solusi untuk upaya percepatan penurunan stunting. Ini bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain,” kata Wahidah.
Apresiasi juga disampaikan staf ahli sekretariat stunting dr. Lucy Widasari. Menurut Lucy, smart village yang digunakan Pemkab Tulang Bawang Barat merupakan lini untuk upaya percepatan penurunan stunting yang beririsan dengan kemiskinan.
Apalagi data yang disajikan dalam smart village adalah data nyata terkini atau real time. “Ini bisa jadi contoh untuk daerah lain. Bahwa ini sudah mencakup audit stunting, rembuk stunting, pendampingan keluarga. Tinggal memasukkan Elsimil dan juga menambah kelompok sasaran, termasuk calon pengantin,” kata dr. Lucy.