Optimalisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan Pertanian, Dinas TPHP Tubaba Laksanakan Rakor Penyuluh

06 Jun 2023

Dibaca 346 Kali

Kominfo Tubaba : Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan program dan kegiatan pertanian tahun 2023, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Tulang Bawang Barat (TPHP Tubaba) melaksanakan rapat koordinasi (rakor) penyuluh pertanian pada Selasa 06/06/2023. 

Plt. Kepala Dinas TPHP Tubaba, Untung Budiono, S.Sos., M.H. memimpin langsung rakor yang juga bertujuan untuk penguatan kelembagaan serta peningkatan kapasitas penyuluh pertanian se-Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Rakor yang dilaksanakan di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Tumijajar ini diikuti oleh 51 orang penyuluh pertanian, Kepala BPP atau Koordinator Penyuluh dari 9 kecamatan serta semua kepala bidang Dinas TPHP Tubaba. 

Topik yang menjadi fokus pembahasan dalam rakor ini terkait seputar permasalahan dalam melaksanakan optimalisasi program dan kegiatan di bidang pertanian, seperti diseminasi kebijakan dan informasi pertanian, pengendalian hama tanaman, pengurusan pupuk bersubsidi, dan antisipasi dampak El-Nino pada musim tanam 2 tahun ini.

Lalu soal peningkatan kapasitas penyuluh, penguatan kelembagaan penyuluh, serta evaluasi pelaksanaan program E-KPB (Kartu Petani Berjaya Elektronik) dan gerakan K3 (Kebun, Kolam dan Kandang), serta mengenai pembangunan kantor BPP Kecamatan Batu Putih.

Pada kesempatan ini, Untung menjelaskan bahwa untuk meningkatkan target produksi padi, jajarannya telah melakukan langkah-langkah strategis melalui konsolidasi  dan menjalin sinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Provinsi Lampung.

“Target produksi padi di Tubaba tahun 2023 sebesar 80.000 ton atau naik 5% dari tahun sebelumnya. Kita optimis ini bisa tercapai, beberapa wilayah di Tubaba sudah mulai panen padi, dan diprediksi puncaknya akan terjadi di bulan Juli mendatang,” jelasnya. 

“Selain itu guna mencapai target produksi tersebut, kita juga berhasil mendapatkan bantuan bibit dan obat-obatan pertanian dari Dinas KPTPH Provinsi Lampung,“ lanjutnya lagi.

“Sedangkan untuk penanganan wabah wereng, telah dilakukan droping dan aplikasi di lahan yang terserang hama, disamping itu kita juga terus menggalakkan penggunaan pestisida nabati dalam mengendalikan hama, selain cukup efektif dan ekonomis, solusi ini juga ramah lingkungan," pungkas pria yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik ini.

Diposting Oleh Adil Firdaus
dinas Komunikasi dan Informatika